Fakta tentang Cream Theraskin Part 3

2/14/2018

IF AT FIRST YOU DON'T SUCCEED, TRY, TRY AGAIN. THEN QUIT. THERE'S NO POINT IN BEING A DAMN FOOL ABOUT IT. W.C. FIELDS

Theraskin Gluconolactone Cream

Lanjutan dari post sebelumnya. Ini adalah produk Theraskin ketiga yang saya beli dengan maksud sebagai pelembab sebelum memakai suncare. Ketertarikan saya untuk membeli krim ini sebagai pelembab meruncing karena membaca deskripsi produk. Bagaimanapun, saya cuma manusia biasa, eh!

Definisi Gluconocatone menurut agen agen Theraskin
Stated mostly : Cocok untuk kulit normal-kering, bahkan untuk kulit berjerawat, anti aging, memutihkan, mengembalikan kelembaban kulit, merasang sel kulit mati, anti aging. Cocok untuk memperbaiki kondisi kulit karena salah kosmetik. Harus digunakan dengan suncare Minimal SPF 30.

Definisi Gluconolactone menurut Paulaschoice
Termasuk kategori PHA atau Poly Hidroxy Acid yang memiliki kemapuan hampir sama seperti AHA, yaitu exfoliasi. Namun, tidak begitu agresif. Digunakan juga sebagai anti oksidan.


Pengalaman saya
Krim berwarna putih, sedikit ada aroma nya. Jika apal dengan bau krim anti iritasi (pengalaman saya pakai dari Nathasa, LBC, Erha, Klinik Estetika) naah, ini sama baunya. Baunya ya, bukan kandungannya. Karena saya tidak tau apa kandungan krim anti iritasi dari klinik kecantikan semacam Nathasa dll. Cuma baunya saja yang mirip. Noted. Krim ini sedikit bertekstur cair atau berair, or in between, bukan semacam emulsi atau oil. Tapi watery.  

Kesan pertama saya, krim ini cepet meresap. Muka lembab, hydrating, bukan melembabkan berminyak ya. Noted. Ada kesan kesat, tapi lembab. Karena suka dikesan pertama, saya pakai 2 layer, baru tumpuk dengan suncare. Hasilnya bagus, apalagi kalau ditumpuk dengan bedak. Nemplek bedaknya. 

Nah, karena sejak sebulan yang lalu, kadar pemakain Tretinoin saya tingkatkan dari 0.25% ke 0.5%, maka setelah satu pot hampir habis, sepertinya saya berencana untuk tidak lanjut lagi. Karena? muka saya lama lama anget kalo kelamaan kepanasan. 

Note
Nah, saran saya, jika sedang memakai produk AHA atau produk eksfoliasi lainnya (tretinoin) di malam hari, lebih baik tidak memilih Gluconolactone sebagai pelembab di pagi hari. Terkecualinya kulit nya badak, banget. Alasan lain, jika kamu ingin lepas dari AHA dengan alasan terlalu mengiritasi kulit berapapun kadar persenan yang dipakai, Gluconolactone ini pas dipakai. Atau dengan alasan lain ingin lepas dari krim dokter tapi tidak secara langsung, biar kulit tidak kaget, Gluconolactone ini cocok dipakai sebagai treatment. Kulit akan tetap mendapatkan eksfoliasi namun secara lembut dan siknifican. Cuma saran saya, tetep, kalau bisa jangan dipakai jika banyak aktifitas di bawah sinar matahari. 

Update
Udah hampir sebulan saya gak pakai Gluconolactone Theraskin karena alasan yang saya sebutin di atas. Well, its hurt but the truth is, muka kusam dan kering, dan suncare yang semula oke oke aja di pake, tanpa gluconolactone ini, rasanya jadi kering. Nah, akhir nya setelah sebulan saya stop, akhir nya saya pakai lagi dengan tambahan krim niacin untuk meredakan peradangan dengan harapan muka tidak terlalu cekit cekit karena over exfoliate. :) Nanti saya update lagi ya gimana gimana nya (12/03/18)

Theraskin Whitening Cream 

Alasan pertama kenapa membeli ini; karena ingin cepat putih. Dan saya menyesal sudah menyobek plastik segelnya dan belum sempat poto komposisinya. 

Keterangan produk dari reseller
Tapi keterangan komposisi produk dari seller nya sih begini : mengandung Arbutin, Licorice Extract, Mulberry Extract dan Phytic Acid. 


Pengalaman saya
Krim ini warna nya rada kuning. Kuning muda lebih tepatnya. Teksturnya biasa aja tidak ada yang istimewa. Mudah dioles, diratakan, baunya mirip sekali dengan melanox, tapi lebih light. Kalo baca keterangan produk nya sih tidak ada yang menyebutkan mengandung Hydroquinon, dan malah pakai bahan alami seperti Arbutin, Licorice Extract, Mulberry Extract dan Phytic Acid. So so aman lah ya.

Awal pemakaian, saya rutin pakai setiap sore. Dalam 2 minggu, muka saya memang kelihatan lebih cerah. Seneng banget saya. Ya bagaimanalah perasaan saya ya, setelah gonta ganti perawatan di klinik kencantikan tapi tidak juga membuat wajah saya jadi lebih baik. Seneng banget kan. 

Satu bulan, bekas jerawat juga menipis meskipun belum hilang. Flek di sekitar pipi masih ada, tapi tidak terlalu jelas. Overall, bagus jika pengen cepet putih. 

Karena khawatir terlalu putih, akhirnya masuk bulan ke 2 pemakaian, frekwensinya saya kurangi menjadi 2 hari sekali setiap sore. Dan hasilnya pun masih oke. Rencana saya, jika sudah masuk bulan ke 3 atau 4, saya mau ganti krim pemutih. Sementara sih pakai ini dulu. 



You Might Also Like

0 comments

Leave a reply

Like us on Facebook

intenscorner

Image and video hosting by TinyPic

Subscribe